Kamis, 25 Maret 2021

2.3.a.9. Koneksi Antarmateri - Coaching

 

PERAN COACH DI SEKOLAH

Oleh : U. Giri Maulana

 

Praktik coaching di sekolah merupakan proses menuntun belajar murid untuk mencapai kekuatan kodratnya. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan yang diungkapkan Ki Hadjar Dewantara yaitu menuntun anak mencapai kodratnya agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Guru sebagai coach dengan praktik coachingnya dapat mewujudkan pembelajaran yang merdeka dengan menuntun murid tumbuh maksimal sesuai dengan latar belakang, kemampuan, dan potensinya masing-masing. Coach dengan proses coachingnya dapat mengaktivasi kerja otak murid, dengan pertanyaan – pertanyaan reflektifnya dapat membuat murid lebih berpikir secara kritis dan mendalam sehingga murid dapat menunjukkan potensinya dan menjadi lebih leluasa dalam melakukan metakognisi pemahaman.

Coach dengan praktik coachingnya dapat menumbuhkembangkan kemampuan sosial emosional murid secara oftimal. Coach akan membangun hubungan dan komuniasi dengan baik terhadap murid untuk menggali kemampuan, untuk memahami, mengelola, dan mengekspresikan aspek-aspek sosial dan emosional kehidupan seseorang. Sehingga dengan demikian seorang murid mampu meraih keberhasilan dalam melaksanakan tugas sehari-hari seperti belajar, membentuk hubungan/ berinterkasi, memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, dan beradaptasi dengan tuntutan pertumbuhan dan perkembangan yang kompleks.

Coach dengan praktik coachingnya dapat memaksimalkan kesiapan belajar murid, membantu murid menemukan minat belajarnya dengan tepat, dan bisa menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai dengan keinginannya. Sebagai guru, kita semua tentu tahu bahwa murid akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar). Lalu jika tugas-tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid (minat), dan jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan cara yang mereka sukai (profil belajar). Hal inilah yang dapat memudahkan guru dalam mempraktikan pembelajaran berdiferensiasi di kelas.

 

Selasa, 09 Maret 2021

2.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Pembelajaran Sosial dan Emosional

 

Pembelajaran Sosial Emosional
Oleh. U. Giri Maulana

               Pembelajaran sosial dan emosional adalah pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan  pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi, menetapkan dan mencapai tujuan positif, merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain, membangun dan mempertahankan hubungan yang positif serta, membuat keputusan yang bertanggungjawab.

Ruang lingkup implementasi pembelajaran sosial emosional, yaitu :

1.        Kegiatan rutin: kegiatan yang dilakukan di luar waktu belajar akademik sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing

2.        Terintegrasi dalam pembelajaran: sebagai strategi pembelajaran atau diintegrasikan dalam kurikulum

3.        Protokol: budaya atau aturan sekolah yang sudah menjadi kesepakatan bersama dan diterapkan secara mandiri oleh murid atau sebagai kebijakan sekolah untuk merespon situasi atau kejadian tertentu

Kompetensi sosial emosional terdiri dari kesadaran diri-pengenalan emosi, pengenalan diri-pengelolaan emosi dan fokus, kesadaran sosial-empati terhadap orang lain, keterampilan berhubungan sosial (resiliensi/daya lenting), pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

Teknik STOP dapat digunakan untuk mengelola kesadaran diri, teknik STOP bisa dilakukan dengan cara Stop atau berhenti sejenak dari kegiatan, Take a deep breath atau Tarik nafas dalam-dalam, observe atau amati/perhatikan semua yang dirasakan, Proceed atau lanjutkan kembali semua kegiatan. contoh teknik pembelajaran sosial emosional diantaranya beranapas dengan kesadaran penuh, identifikasi diri, melukis dengan jari, membuat jurnal diri, membuat puisi , dan lain-lain

            Pembelajaran sosial emosional dapat mendorong terciptanya merdeka belajar disekolah, memudahkan mewujudkan profil pelajar pancasila,   mendukung kemampuan anak untuk berhasil mengelola tugas kehidupan sehari-hari seperti belajar membentuk hubungan, memecahkan masalah sehari-hari seperti belajar, memecahkan masalah sehari-hari dan berdaptasi dengan tuntutan pertumbuhan.

Jumat, 05 Maret 2021

2.2.a.7. Demonstrasi Konstektual - Pembelajaran Sosial dan Emosional

TEKNIK PEMBELAJARAN KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL
PADA PEMBELAJARAN MATERI VOLUME PRISMA TEGAK SEGITIGA
Oleh : U. Giri Maulana

            Pembelajaran sosial emosional adalah pembelajaran yang mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menumbuhkan kompetensi sosial dan emosional dalam berinteraksi dengan dirinya, orang lain dan lingkungan sekitar. Ada banyak teknik pembelajaran yang dapat mengembangkan kompetensi sosial emosional, misalnya pada kegiatan pembelajaran materi volume prisma tegak segitiga dapat menggunakan teknik kesepakatan pembelajaran, teknik BEBELAP (Belajar Bareng Lagu Pembelajaran), teknik diskusi dan presentasi hasil, dan teknik window shopping. Teknik kompetensi sosial emosial tersebut dapat digunakan secara kolaboratif dalam satu pertemuan.


1. Teknik kesepakatan pembelajaran

        Teknik kesepakatan pembelajaran dapat menumbuhkan kompetensi sosial emosional murid dalam hal mengambil keputusan yang bertanggung jawab pada ruang lingkup protokol atau melekat pada tata tertib kelas.  Teknik ini bertujuan supaya murid mengerti apa yang diputuskanya bisa berdampak pada dirinya, sehingga mereka diharapkan dapat memutuskan sesuatu dengan penuh tanggung jawab. Teknik ini dapat dilakukan pada awal kegiatan pembelajaran dengan cara mengembangkan nalar kritis dan kreatifitas murid dalam menentukan kesepakatan aturan yang diusulkan dan disepakati oleh para murid. Guru dapat memancing pendapat murid dengan melontarkan pertanyaan, misalnya : apa yang harus dilakukan supaya kegiatan pembelajaran berlangsung tertib dan menyenangkan?. Setelah para murid menjawab beberapa pertanyaan, guru dapat menuliskan jawabannya di papan tulis atau karton. Dari beberapa jawaban tersebut, bersama para murid disepakati untuk dijadikan aturan yang merupakan kesepakatan bersama selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Guru dapat mengingatkan kesepakatan bersama secara berkala atau pada waktu murid melanggar kesepakatan.

 

2. Teknik BEBELAP (Belajar Bareng Lagu Pembelajaran)

        Teknik BEBELAP merupakan teknik pembelajaran kompetensi sosial emosional yang menumbuhkan pengelolaan diri atau pengelolaan emosi dan fokus murid pada waktu pembelajaran berlangsung pada ruang lingkup terintegrasi pada mata pelajaran. Kegiatan BEBELAP diawali dengan mengidentifikasi lagu populer dikalangan para murid. Lagu yang dipilih merupakan lagu yang liriknya pendek hal ini dimaksudkan agar para murid mudah dalam mengingatnya. Kegiatan selanjutnya menentukan materi pelajaran yang akan dijadikan lirik lagu pembelajaran. Misalnya pada pembelajaran materi prisma tegak segitiga. Lagu yang dipilih adalah lagu balonku ada lima dan lirik lagunya sebagai berikut:

 

LAGU PRISMA TEGAK SEGITIGA

(Versi : Balonku ada Lima)


aku prisma segi tiga
sisinya tiga tambah dua
dua kali tiga titik sudutnya
rusuknya tiga kali tiga

volumenya bagaimana? Hey
carilah luas alasnya
lalu kalikan tinggi
ketemulah hasilnya



3.  Teknik diskusi dan presentasi hasil

        Teknik diskusi dan mepresentasikan hasilnya dapat menumbuhkan kompetensi sosial emosional para murid dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab pada ruang lingkup terintegrasi dalam pembelajaran. Tujuan teknik ini adalah supaya murid mengerti apa yang diputuskanya bisa berdampak pada dirinya atau kelompoknya sehingga mereka diharapkan dapat memutuskan sesuatu dengan penuh tanggung jawab. Teknik ini pada kegiatan pembelajaran materi prisma tegak segitiga dapat dilakukan dengan cara meminta murid berdiskusi secara berkelompok untuk menurunkan rumus volume balok menjadi rumus volume prisma tegak segitiga. Setelah disepakati kesimpulan diskusi oleh masing-masing kelompok, tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasilnya.

 

4. Teknik window shopping

        Teknik window shopping dapat menumbuhkan dapat menumbuhkan kompetensi sosial emosional para murid dalam hal keterampilan sosial pada ruang lingkup terintegrasi dalam pembelajaran. Teknik ini bertujuan agar masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan serta pemikiran anggota lainnya yang pada akhirnya akan tumbuh keterampilan sosial pada murid. Teknik ini pada kegiatan pembelajaran materi prisma tegak segitiga dapat dilakukan dengan cara memajang hasil diskusi masing kelompok di dinding-dinding. Setiap anggota kelompok akan diberikan tugas dan peran masing-masing. Ada kelompok yang bertugas menjaga pajangan hasil diskusi yang bertugas memberikan penjelasan pada anggota kelompok lain serta ada anggota kelompok yang bertugas sebagai pengunjung yang akan memberikan masukan, saran atau pertanyaan terhadap hasil diskusi kelompok yang lainnya. Anggota kelompok yang bertugas sebagai pengunjung akan berkeliling secara bergantian mengunjungi kelompok yang lainnya. Setelah waktu yang ditentukan selesai masing-masing anggota kembali kekelompok masing-masing.

         Berikut disajikan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memakai kompetensi sosial emosional dengan teknik-teknik tersebut pada materi prisma tegak segitiga.

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

Satuan Pendidikan

:

SDN Cigombong 01

Kelas/Semester

:

VI/II

Mata Pelajaran

:

Matematika

Jumlah Pertemuan

:

1 pertemuan

Alokasi Waktu

:

2 x 35 menit

 

A.    TUJUAN PEMBELAJARAN

1.    Melalui diskusi model window shopping tentang prisma tegak segitiga, murid dapat menentukan volume prisma tegak segitiga dengan tepat.

2.     Melalui pengamatan model prisma tegak segitiga, diskusi dengan model window shopping, murid dapat menghitung volume prisma tegak segitiga menggunakan rumus dengan benar

3.    Setelah menyimak penjelasan guru dan tanya jawab murid dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan volume prisma tegak segitiga dengan benar

 

B.        MEDIA/SUMBER BELAJAR

1.    Media :

Jaring – jaring balok dan prisma                     

2.    Sumber Belajar :

Buku matematika kelas 6

 

C.        KEGIATAN PEMBELAJARAN

1.      Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a.    Apersepsi : Guru menanyakan bangun dan volume balok

b.    Informasi tentang tujuan pembelajaran

c.    Membuat kesepakatan kelas/pembelajaran (KSE)

2.      Kegiatan Inti (40 menit)

a.         Guru membimbing murid melakukan peragaan untuk menemukan rumus volume prisma tegak segitiga (eksplorasi)

b.         Murid dibagi dalam beberapa kelompok (eksplorasi)

c.         Setiap kelompok diberikan 1 jaring – jaring prisma segitiga dan balok yang telah disiapkan oleh guru.

d.         Untuk kelompok murid yang sudah memahami volume balok :

1)        Murid diminta untuk membuat balok dari jaring-jaring balok yang sudah disediakan

2)        Murid diminta berdiskusi dengan anggota kelompoknya membandingkan bentuk dan ukuran balok dan prisma tegak

3)        Murid diminta berdiskusi dengan anggota kelompoknya menentukan hubungan antara ukuran balok dan ukuran prisma tegak segitiga

4)        Murid diminta berdiskusi dengan anggota kelompoknya menentukan rumus prisma tegak segitiga dengan cara menurunkannya dari rumus balok

e.         Untuk kelompok murid yang belum memahami volume balok :

1)        Murid diminta untuk membuat balok dari jaring-jaring balok yang sudah disediakan

2)        Murid diajak untuk mengingat kembali rumus volume balok

3)        Murid diminta untuk menunjukan panjang, lebar dan tinggi balok

4)        Murid diminta untuk mengukur panjang, lebar dan tinggi balok dengan penggaris

5)        Murid diminta untuk menghitung volume balok tersebut

6)        Murid diminta untuk membuat prisma segitiga dan balok dari jaring-jaring prisma tegak  segitiga dan jarring-jaring balok yang sudah disediakan.

7)        Murid diminta berdiskusi dengan anggota kelompoknya menentukan hubungan antara ukuran balok dan prisma tegak segitiga

8)        Murid diminta berdiskusi dengan anggota kelompoknya menentukan rumus prisma tegak segitiga dengan cara menurunkannya dari rumus balok

 

f.          Murid memajang LKPM hasil diskusinya di dinding-dinding

g.         Dengan model window shopping murid bertanya jawab dengan kelompok lainnya tentang hasil diskusinya (KSE)

h.         Guru membimbing murid bersama-sama menulis rumus volume prisma tegak segitiga dengan benar

i.           Guru dan murid bersama-sama menyanyikan “lagu prisma” (KSE)

j.           Guru meminta murid mengerjakan soal volume prisma tegak segitiga dengan cara berdiskusi bersama anggota kelompoknya

k.         Guru meminta perwakilan dari tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan (KSE)

l.           Guru bersama murid bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan

m.      Guru meminta murid mengerjakan soal cerita tentang volume prisma segitiga

n.         Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan maupun keberhasilan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru mengenai meteri volume prisma segitiga

3.      Penutup ( 20 menit )

a.         Murid diberi beberapa soal tentang volume prisma segitiga untuk dikerjakan

b.         Jika waktu tidak cukup, maka soal dapat dikerjakan di rumah sebagai Pekerjaan Rumah

c.         Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

d.         Pembelajaran ditutup dengan doa dan salam

 

D.       PENILAIAN

Sikap 

:

Observasi terhadap sikap komitmen murid dalam menyelesaikan tugas

Pengetahuan

:

Menunjukkan pengetahuan tentang tentang volume prisma tegak segitiga

Keterampilan

:

Mendemonstrasikan keterampilan menulis kata atau kalimat sederhana.

 

Strategi dan Alat Penilaian:

Penilaian Sikap

-  Strategi            : Observasi

-  Alat                  : Catatan Anekdot

 

Nama murid

Catatan sikap & tgl

Analisis

Catatan sikap & tgl

Analisis

Catatan sikap & tgl

Analisis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

-          Strategi              : Unjuk kerja

-          Alat                    : Checklist

 

Contoh Penilaian Ranah Pengetahuan dan Keterampilan

Indikator

 

Checklist

Catatan

Pengetahuan

Tercapai

Berkembang

Baru mulai terlihat

 

Menunjukkan pengetahuan tentang volume prisma tegak segitiga

 

 

 

 

Keterampilan Menulis

Tercapai

Berkembang

Baru mulai terlihat

Catatan tambahan terkait diferensiasi

Struktur kalimat

 

 

 

 

Kosakata

 

 

 

 

Kreativitas

 

 

 

 


LEMBAR KEGIATAN PEMBELAJARAN MURID (LKPM)

RUMUS VOLUME PRISMA TEGAK SEGITIGA

 

No. Absen        : ………………………………………………………………………

Kelompok        : ………………………………………………………………………

Nama               : ………………………………………………………………………

Kelas                : VI (enam)

 

Lakukanlah kegiatan berikut dengan cara berdiskusi dengan teman sekelompok dan jawablah setiap pertanyaannya!

1.    Rangkailah jaring-jaring balok yang sudah disediakan menjadi balok

2.    Rangkailah jaring-jaring prisma tegak segitiga yang sudah disediakan menjadi prisma tegak segitiga

3.    Bandingkan bentuk dan ukuran balok dan prisma tegak segitiga!

 

 UKURAN PRISMA TEGAK SEGITIGA   =        ...          x  UKURAN BALOK

 

4.    Dengan demikian, volume prisma tegak segitiga adalah ….

Volume prisma tegak segitiga = …   x volume balok

Volume prisma tegak segitiga = …   x AB x BC x BF

Volume prisma tegak segitiga = …   x Luas persegi ABCD x BF

Volume prisma tegak segitiga = Luas segitiga       x BF

Volume prisma tegak segitiga =  x ….

 

5.    Dari uraian tadi, dapat disimpulkan bahwa pada prisma tegak segitiga berlaku rumus berikut :

V     =            x    

 

 

 

 

LEMBAR EVALUASI

VOLUME PRISMA TEGAK SEGITIGA

 

No. Absen        : ………………………………………………………………………

Nama               : ………………………………………………………………………

Kelas                : VI (enam)

 

Kerjakanlah soal berikut dengan tekun dan cermat!

1.        Perhatikan gambar prisma tegak segitiga berikut dan tentukan volumenya!

 

 

 

2.        Sebuah prisma segitiga siku-siku mempunyai tinggi 20 cm, panjang sisi alas 12 cm dan 9 cm. Berapa volume prisma tersebut?

 

3.        Sebuah tenda mempunyai volume 60 cm3 dan luas alas bagian segitiganya 5 cm2. Tentukan panjang tenda tersebut!

 

4.        Sebuah mainan berbentuk prisma tegak segitiga mempunyai volume 174 cm3. Jika alas segitiga siku-siku mempunyai panjang sisi 3 cm dan 4 cm maka tentukan tinggi mainan prisma tersebut!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


PROSES PENYUSUNAN KESEPAKATAN KELAS PADA MASA PEMBELAJARAN DARING

            Penyusunan kesepakatan kelas pada masa pembelajaran jarak jauh dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi whatsapp da...