GULING SAPU SIPANDEMI
BANGKITKAN MOTIVASI INTRINSIK BELAJAR MURID
PADA MASA PANDEMI COVID-19
Oleh : U. Giri
Maulana
(SDN Cigombong 01
Kab. Bogor)
Latar Belakang
Murid
merdeka biasanya memiliki motivasi intrinsik dan kinerja baik secara akademis. Mereka
memiliki harapan yang tinggi dalam menentukan tujuan belajar dan akan memasang
target belajar lebih tinggi dari batas yang dapat mereka capai. Hal tersebut
bisa tumbuh pada diri murid, jika mereka menaruh harapan yang tinggi pada
pembelajaran yang disajikan guru.
Berawal dari pengalaman tersebut guru harus cerdas dalam
mendesain lingkungan belajar yang menumbuhkan murid merdeka dan memiliki
motivasi intrinsik yang tinggi. Dengan segala keterbatasannya dan dalam kondisi
apapun guru harus mampu mewujudkan harapan murid. Harapan murid merupakan masa
depan murid yang menentukan masa depan bangsa Indonesia.
Terlalu lama belajar dari rumah atau pembelajaran jarak
jauh pada masa pandemi covid-19 memberikan pengaruh yang kurang baik pada
motivasi intrinsik belajar pada sebagian murid kelas VIB SDN Cigombong 01
Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor. Banyak tugas-tugas pembelajaran yang
meraka selesaikan diluar batas waktu yang ditetapkan atau bahkan sama sekali
tidak dikerjakan. Meraka seolah-olah sudah kehilangan harapan terhadap
pembelajaran yang disajikan.
Dengan menggunakan model inkuiri apresiatif
penulis berkolaborasi dengan berbagai setakeholders
membangkitkan motivasi intrinsik belajar para murid pada masa pandemi
covid-19 dengan mengadakan kegiatan Guling Sapu SiPandemi (Guru Keliling Sapa
Murid Solusi Pandemi).
Kegiatan Guling Sapu
SiPandemi pada Kelas VIB SDN Cigombong 01
Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor memiliki tujuan sebagai berikut :
- Menciptakan
lingkungan belajar yang merdeka
2.
Membangkitkan
motivasi intrinsik belajar para murid pada masa pandemi Covid-19
3.
Menumbuhkan kegiatan
belajar yang lebih aktif interaktif pada masa pandemi Covid-19
4.
Memberikan murid
suara dan pilihan dalam cara mereka belajar pada masa pandemi Covid-19
Deskripsi Aksi Nyata
Setelah kurang lebih sepuluh bulan para
murid belajar dari rumah (BDR). Dimana murid belajar di rumah masing-masing dan
guru memberikan materi pelajaran dalam jaringan atau luar jaringan dari rumah
masing-masing juga. Guru dan murid dalam
kegiatan pembelajaran tidak bertemu secara tatap muka. Kegiatan pembelajaran
seperti ini berdampak kurang baik dengan ditandai menurunnya motivasi intrinsik
belajar pada sebagian murid kelas VIB SDN Cigombong 01 Kecamatan Cigombong
Kabupaten Bogor.
Dengan bekal pemahaman yang dikuasai
penulis tentang model inkuiri apresiatif melalui tahapan BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil
Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi) penulis berkolaborasi
dengan stakeholders disekolah mengatasi menurunnya motivasi intrinsik belajar
para murid pada masa pandemi Covid-19.
“Bagaimana
membangkitkan motivasi intrinsik belajar para murid pada masa pandemi
Covid-19?” itu pertanyaan utama yang setiap hari penulis pikirkan. Berdasarkan
pengalaman yang dialami penulis berkolaborasi dengan stakeholders jadi kekuatan dalam mencari solusi dari sebuah
permasalahan. Dari situlah penulis
mempunyai impian untuk berkolaborasi menerapkan metode pembelajaran baru yang
membangkitkan motivasi intrinsik belajar dan sesuai dengan protokol kesehatan
Covid-19. Penulis berkolaborasi dengan stakeholder
mulai dari kepala sekolah, komite sekolah, rekan sejawat, orang tua/wali murid
dan murid merencanakan dan melaksanakan
kegiatan Guling Sapu SiPandami (Guru Keliling Sapa Murid Solusi Pandemi).
Adapun
tahapan-tahapan kegiatan Guling Sapu SiPandemi adalah sebagai berikut:
1. Berkolaborasi dengan kepala sekolah dan rekan sejawat pada rapat awal semester genap membicarakan cara untuk membangkitkan movitasi intrinsik belajar para murid pada masa pandemi Covid-19. Penulis, kepala sekolah dan rekan sejawat menyepakati untuk mengadakan kegiatan Guling Sapu SiPandemi.
2.
3.
Mendorong orang
tua/wali murid untuk mendiskusikan pembagian kelompok, anggota kelompok, tempat
dan waktu pelaksanaan kegiatan Guling Sapu SiPandemi. Pada tahapan ini penulis
menganjurkan beberapa ketentuan : tempat kegiatan yang dipilih harus
tempat/ruangan yang luas yang memungkinkan para murid bisa menjaga protokol
kesehatan Covid-19, pemilihan anggota kelompok harus berdasarkan teman
sepermainan atau berdomisili ditempat yang tidak berjauhan, dan anggota
kelompok paling banyak 6 murid. Hasil diskusi orang tua/wali murid menyepakati murid kelas 6B dibagi menjadi 5
kelompok belajar masing-masing 6 orang anggota. Kelompok belajar tersebut yaitu
: kelompok Narsha, kelompok Bima, kelompok Andhika, kelompok Filo dan kelompok
Bilqist.
Hasil Aksi Nyata :
Kegiatan
Guling Sapu SiPandemi dapat memberikan pilihan belajar yang lebih beragam
kepada para murid. Murid dapat belajar dengan model daring dan ditambah
penguatan materi dengan kegiatan Guling Sapu SiPandemi. Hal ini menumbuhkan
motivasi intrinsik belajar murid yang dibuktikan dengan antusiasnya para murid
dalam mengikuti kegiatan Guling Sapu SiPandemi.
Pembelajaran
yang didapat dari kegiatan Guling
Sapu SiPandemi diantaranya kolaborasi dengan semua pihak dapat menjadi
penentu keberhasilan dalam sebuah kegiatan dan pada masa khusus diperlukan
solusi kegiatan pembelajaran yang khusus pula agar motivasi belajar murid tetap
tumbuh dan murid bisa belajar dengan merdeka.
Rencana perbaikan dari kegiatan
Guling Sapu SiPandemi diantaranya akan mendorong orang tua/wali murid untuk
melengkapi sarana pembelajaran dikelompok belajar, Misalnya : papan tulis.
Dengan adanya sarana pembelajaran akan meminimalisasi ambiguitas penyampaian
penguatan materi.