Sabtu, 12 Desember 2020

WAWANCARA DAPAT MENUMBUHKAN BERNALAR KRITIS MURID

 Latar Belakang

Bernalar kritis merupakan salah satu nilai dari enam nilai profil pelajar Pancasila. Bernalar kritis perlu ditumbuhkan sejak dini pada diri murid. Murid yang bernalar kritis akan mampu menafsirkan informasi, membangun koneksi antar informasi, memahami informasi, menyimpulan informasi  dan menindaklanjuti informasi yang diterima panca indranya dengan baik. Menumbuhkan nalar kritis pada murid dapat meningkatkan kecerdasan angan-angan (intelligible) sehingga akan berpengaruh baik pada dasar hidup (biologis) murid.  Menumbuhkan nalar kritis pada murid bisa dilakukan dengan cara mengemas pembelajaran sedemikian rupa dengan pendekatan, model, metode atau media pembelajaran yang bisa mendorong tumbuhnya nalar kritis pada murid. Sehingga dengan sendirinya murid bisa terpacu untuk bernalar kritis.

Salah satu metode mengajar yang dapat mendorong tumbuhnya nalar kritis pada diri murid yaitu wawancara. Penggunaan metode mengajar seperti ini memberikan manfaat yang besar terhadap nalar kritis seorang murid. Untuk bisa melakukan wawacara dengan baik, seorang murid harus bisa mengekplorasi secara kritis tentang hal yang akan ditanyakan. Murid harus membaca atau mencari informasi yang ada kaitannya dengan materi yang akan ditanyakan. Murid harus bisa membuat pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan dengan baik.  Pada pelaksanaannya murid juga dituntut untuk bernalar kritis dalam bertanya dan menggali pengetahuan dari seseorang. Tanpa nalar kritis maka tidak semua informasi mengenai pengetahuan yang diperlukan dapat tergali seperti apa yang diharapkan.

 Tujuan

Wawancara yang dilakukan murid dengan seseorang mengenai materi yang disampaikan guru dapat menumbuhkan nalar kritis pada murid. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah :

1.      Murid lebih termotivasi dalam menggali materi yang disampaikan guru dari lingkungan

2.      Menumbuhkan kegiatan belajar yang mendorong tumbuhnya nalar kritis pada murid

3.      Tumbuhnya karakter baik pada diri murid


Deskripsi Aksi Nyata

        Untuk menumbuhkan bernalar kritis pada murid dengan metode wawancara, langkah pertama yang dilakukan meminta murid untuk mengeksplorasi materi pelajaran yang nantinya akan dijadikan bahan wawancara, kemudian diminta untuk membuat beberapa pertanyaan yang jawabannya ada di materi tersebut dengan memperhatikan konsep 5 W 1 H (who, what, where, when, why, dan how). Pada tahap ini murid akan terdorong untuk bernalar kritis dalam memahami materi dan membuat pertanyaan. Selanjutnya murid diajak tatap maya melalui aplikasi zoom untuk mengkonfirmasi materi dan pertanyaan yang sudah dibuatkan murid. Pada tahap ini murid diminta untuk membacakan pertanyaan yang berhasil dibuatnya, selanjutnya beberapa murid yang lain diminta untuk mengkritisinya.


Gambar 1. Tatap maya untuk mengkonfirmasi materi dan pertanyaan yang dibuat murid


Setelah murid memahami tentang materi dan tata cara membuat pertanyaan dari materi yang disajikan, murid diminta kembali untuk merumuskan beberapa pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi yang dipelajari tapi jawabnnya tidak terdapat pada buku atau belum disampaikan guru. 



Gambar 2. Contoh pertanyaan yang berhasil dibuatkan murid


Melalui whatsapp grup murid diminta untuk melakukan wawancara dengan orang-orang yang disekitarnya yang dianggap faham tentang materi yang akan ditanyakan. 


Gambar 3. Intruksi untuk melakukan wawancara



Sebagai laporan telah melakukan wawancara secara kritis, murid diminta untuk membuat video wawancaranya dan mengirimkannya kepada guru (videonya ada di tautan https://youtu.be/s7zxG8pG7A8 )



Gambar 4. Video kegiatan wawancara oleh murid di youtube

Hasil Aksi Nyata :

Murid mampu bernalar kritis terhadap materi yang disampaikan guru, hal ini bisa dibuktikan dari kemampuan murid dalam membuat pertanyaan secara kritis,  baik pertanyaan yang jawabanya sudah ada pada materi yang disajikan atau pertanyaan yang belum ada jawabannya dimateri yang disajikan. Selain itu, tumbuhnya nalar kritis murid terlihat jelas waktu melakukan wawancara dengan seseorang yang dianggap memahami materi.

 Pembelajaran yang didapat dari Pelaksanaan (Keberhasil dan Kegagalan)

       Menumbuhkan bernalar kritis pada diri murid melalui wawancara tidak tumbuh begitu saja. Sebelum murid melakukan wawancara dengan seseorang, guru perlu menyajikan pembelajaran dengan tahapan-tahapan atau sintak pembelajaran yang runtut, misalnya eksplorasi materi, membuat pertanyaan dari materi, elaborasi materi bersama guru, membuat pertanyaan yang jawabannya belum tersedia dan pelaksannaan wawancara. Jika guru sudah menyajikan pembelajaran sesuai tahapannya, dengan sendirinya nalar kritis akan tumbuh pada diri murid.

 Rencana Perbaikan yang Akan dilakukan :

                Memahami sintak pembelajaran secara detail agar bisa menentukan tahapan pembelajaran yang bisa mudah menumbuhkan bernalar kritis murid dengan metode wawancara.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROSES PENYUSUNAN KESEPAKATAN KELAS PADA MASA PEMBELAJARAN DARING

            Penyusunan kesepakatan kelas pada masa pembelajaran jarak jauh dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi whatsapp da...